Kakak Senior di Perpustakaan
WRITTEN BY -PM- ON Sunday, October 03, 2010 {
0 comments }
Pagi itu... seusai bel istirahat berdering..
aku melihatnya. Duduk diam di antara bangku-bangku
perpustakaan. Membaca koran, kurasa. Terlalu sibuk untuk diganggu. Bahkan ia tak menoleh saat kulihat ia cukup lama ...
All I wanted was you...
All I wanted was you...
Hanya limabelas menit istirahat. Aku terburu-buru meminjam buku yang bahkan aku tak tahu tentang apa...
24 Wajah Billy, covernya bagus tapi halamannya tebal.. Ugh.. Semoga aku kuat membacanya...
Bel masuk berdering... aku pergi meninggalkan perpustakaan. Tapi ia tak menyadarinya. Kulihat sekilas, ia berdiri diantara rak-rak buku. Oh.. Bahkan aku tak tahu siapa namanya.. !
All I ever think about is you...
You got me hypnotized...
So mesmerized...
Pagi yang sama 3 hari setelahnya.
Yang kumaksud disini tentu saja adalah istirahatnya. Ya.. aku rela untuk tidak makan di kantin karena aku harus mengembalikan buku yang kupinjam. Tapi.. sebenarnya belum sempat aku selesai membacanya. Ulangan bergantian dan PR semakin hari semakin menumpuk. Kuputuskan untuk memperpanjang sewa saja. Untunglah sewa-menyewa buku di perpus ini gratis.
And I've just got to know
Dan saat aku berjalan memasuki perpustakaan, kulihat ia lagi..
Berdiri di pintu perpus.. Sendirian.. Drrt...!! Kurasakan getaran listrik menjalar di dada saat pandangan kami bertemu. Catatan : Aku agak mendongak karena ia lebih tinggi dariku.
Do you catch a breath...
When I look at you..?
Are you holding back...
Like the way I do ?
Seketika itu juga.. pandanganku kualihkan untuk membuka-buka halaman 24 Wajah Billy yang tebal itu. Kupikir.. ia mungkin menunggu seseorang. Sedihnya..
seseorang itu.... bukan aku.
'Cuz I'm trying, trying to walk away...
But I know this crush ain't going away...
Going away...
Suatu ketika.. Aku yang hari itu membawa bekal berjalan santai menuju perpus. OMG..! Perpus yang sepi dan damai itu menjadi pasar ramai mendadak. Reaksiku..
Oh TIDAK... !! Aku benci keramaian. Entahlah.. fobia keramaian ini mulai muncul saat aku masuk SMA.
Flasback: aku termasuk biang onar keramaian waktu SMP dulu.. tobat.. mungkin.
Aku melihat daftar anggota perpus.
Satu-persatu. Sekuat hati kubiarkan telinga ini berdenging karena banyaknya suara yang memasukinya. Aku HARUS kuat.. ! Tekadku bulat.
Ada puluhan foto lama. Kuingat lagi.. bet yang dikenakannya berwarna pink. Pertanda ia kelas 3. Tentu saja hanya foto kakak kelas yang kulihat.
GOTCHA.. !!! Ketemu..!! Wajah ciliknya imut.. hehehe... Dan sekarang.. Kupikir ia kakak senior yang tampan. Dan tertera namanya...
Oh.. Hatiku berbunga-bunga..
Do you ever think
When you're all alone
All that we could be?
Where this thing could go?
Am I crazy or falling in love?
Is it really just another crush..?
PS. Aku sering mengalami ini pada kakak senior yang berbeda. Kurasa hal ini bukan sesuatu yang spesial, karena aku mungkin merindukan
sosok kakak laki-laki yang telah lama hilang.
-PM
Soundtrack :
Paramore -
All I wanted
David Archuletta -
CrushLabels: diary, PM
Kakak Senior di Perpustakaan
WRITTEN BY -PM- ON Sunday, October 03, 2010 {
0 comments }
Pagi itu... seusai bel istirahat berdering..
aku melihatnya. Duduk diam di antara bangku-bangku
perpustakaan. Membaca koran, kurasa. Terlalu sibuk untuk diganggu. Bahkan ia tak menoleh saat kulihat ia cukup lama ...
All I wanted was you...
All I wanted was you...
Hanya limabelas menit istirahat. Aku terburu-buru meminjam buku yang bahkan aku tak tahu tentang apa...
24 Wajah Billy, covernya bagus tapi halamannya tebal.. Ugh.. Semoga aku kuat membacanya...
Bel masuk berdering... aku pergi meninggalkan perpustakaan. Tapi ia tak menyadarinya. Kulihat sekilas, ia berdiri diantara rak-rak buku. Oh.. Bahkan aku tak tahu siapa namanya.. !
All I ever think about is you...
You got me hypnotized...
So mesmerized...
Pagi yang sama 3 hari setelahnya.
Yang kumaksud disini tentu saja adalah istirahatnya. Ya.. aku rela untuk tidak makan di kantin karena aku harus mengembalikan buku yang kupinjam. Tapi.. sebenarnya belum sempat aku selesai membacanya. Ulangan bergantian dan PR semakin hari semakin menumpuk. Kuputuskan untuk memperpanjang sewa saja. Untunglah sewa-menyewa buku di perpus ini gratis.
And I've just got to know
Dan saat aku berjalan memasuki perpustakaan, kulihat ia lagi..
Berdiri di pintu perpus.. Sendirian.. Drrt...!! Kurasakan getaran listrik menjalar di dada saat pandangan kami bertemu. Catatan : Aku agak mendongak karena ia lebih tinggi dariku.
Do you catch a breath...
When I look at you..?
Are you holding back...
Like the way I do ?
Seketika itu juga.. pandanganku kualihkan untuk membuka-buka halaman 24 Wajah Billy yang tebal itu. Kupikir.. ia mungkin menunggu seseorang. Sedihnya..
seseorang itu.... bukan aku.
'Cuz I'm trying, trying to walk away...
But I know this crush ain't going away...
Going away...
Suatu ketika.. Aku yang hari itu membawa bekal berjalan santai menuju perpus. OMG..! Perpus yang sepi dan damai itu menjadi pasar ramai mendadak. Reaksiku..
Oh TIDAK... !! Aku benci keramaian. Entahlah.. fobia keramaian ini mulai muncul saat aku masuk SMA.
Flasback: aku termasuk biang onar keramaian waktu SMP dulu.. tobat.. mungkin.
Aku melihat daftar anggota perpus.
Satu-persatu. Sekuat hati kubiarkan telinga ini berdenging karena banyaknya suara yang memasukinya. Aku HARUS kuat.. ! Tekadku bulat.
Ada puluhan foto lama. Kuingat lagi.. bet yang dikenakannya berwarna pink. Pertanda ia kelas 3. Tentu saja hanya foto kakak kelas yang kulihat.
GOTCHA.. !!! Ketemu..!! Wajah ciliknya imut.. hehehe... Dan sekarang.. Kupikir ia kakak senior yang tampan. Dan tertera namanya...
Oh.. Hatiku berbunga-bunga..
Do you ever think
When you're all alone
All that we could be?
Where this thing could go?
Am I crazy or falling in love?
Is it really just another crush..?
PS. Aku sering mengalami ini pada kakak senior yang berbeda. Kurasa hal ini bukan sesuatu yang spesial, karena aku mungkin merindukan
sosok kakak laki-laki yang telah lama hilang.
-PM
Soundtrack :
Paramore -
All I wanted
David Archuletta -
CrushLabels: diary, PM